Tips Pasang Keramik Sendiri di Rumah, Hemat Biaya Tukang!
Memasang keramik di rumah bisa jadi proyek yang mengasyikkan, lho. Selain bisa memilih motif dan pola sesuai selera, Anda juga bisa menghemat biaya tukang. Dengan sedikit persiapan dan pengetahuan, hasilnya pun bisa terlihat rapi layaknya dikerjakan oleh ahlinya.
Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak tips lengkap memasang keramik sendiri di rumah berikut ini!
1. Persiapkan Alat dan Bahan dengan Lengkap
Sebelum mulai, pastikan semua “amunisi” Anda sudah siap. Ini adalah kunci agar proses pemasangan berjalan lancar.
Alat yang Anda butuhkan:
- Meteran, pensil/spidol, dan benang: Untuk mengukur area dan membuat garis panduan.
- Sendok semen/trowel: Untuk mengoleskan adukan perekat.
- Palu karet: Untuk mengetuk keramik agar menempel sempurna tanpa merusak permukaannya.
- Gergaji atau pemotong keramik: Alat wajib untuk memotong keramik di sudut atau pinggir ruangan.
- Tile spacer: Alat berbentuk salib yang wajib ada untuk menjaga jarak antar keramik tetap konsisten.
- Spons dan ember: Untuk membersihkan sisa adukan dan mencampur bahan.
Bahan yang Anda perlukan:
- Keramik: Pilih motif yang Anda suka dari koleksi MotifKeramik.com!
- Semen instan/perekat keramik: Perekat ini lebih praktis dan punya daya rekat kuat dibanding semen biasa.
- Nat keramik (grout): Pengisi celah antar keramik. Pilih warna yang serasi dengan keramik Anda.
- Air: Untuk mencampur adukan.
2. Rendam Keramik Sebelum Dipasang
Ini adalah trik yang sering diabaikan. Rendam keramik dalam air selama 15-30 menit sebelum dipasang. Tujuannya adalah agar pori-pori keramik terisi air. Dengan begitu, keramik tidak akan menyerap air dari adukan semen, sehingga daya rekatnya jadi lebih kuat dan tidak mudah lepas. Setelah direndam, tiriskan keramik hingga tidak ada genangan air di permukaannya.
3. Bersihkan dan Ratakan Permukaan Lantai
Lantai yang akan dipasang keramik harus bersih dari debu, minyak, atau kotoran. Permukaan yang bersih membuat perekat menempel dengan maksimal. Jika ada bagian yang tidak rata, ratakan terlebih dahulu agar keramik tidak mudah retak di kemudian hari.
4. Tentukan Garis Panduan
Ambil benang dan tarik dari setiap sisi dinding untuk menemukan titik tengah ruangan. Titik ini akan menjadi acuan utama Anda. Mulailah pemasangan keramik dari titik tengah ini, lalu susun ke arah luar. Dengan cara ini, hasil pemasangan akan lebih simetris dan rapi.
Tips: Coba susun keramik tanpa perekat terlebih dahulu. Ini membantu Anda membayangkan hasil akhir dan mengetahui bagian mana yang perlu dipotong.
5. Buat Adukan Perekat dengan Konsistensi yang Tepat
Campurkan semen perekat instan dengan air sesuai takaran yang ada di kemasan. Aduk hingga konsistensinya kental seperti pasta, tidak terlalu encer dan tidak terlalu padat. Adukan yang pas membuat keramik menempel sempurna.
6. Proses Pemasangan Keramik
- Oleskan adukan secara merata pada permukaan lantai menggunakan sendok semen. Jangan terlalu tebal, secukupnya saja.
- Tempelkan keramik di atas adukan, lalu tekan perlahan.
- Gunakan palu karet untuk mengetuk keramik. Ketuk bagian tengah dan setiap sudutnya untuk memastikan tidak ada rongga udara di bawah keramik.
- Pasang tile spacer di setiap sudut keramik untuk memastikan jarak antar keramik sama.
7. Isi Nat (Grout) Setelah Kering
Setelah semua keramik terpasang, biarkan selama 2-3 hari hingga adukan semen benar-benar kering dan mengeras. Setelah itu, siapkan adukan nat dan isi celah antar keramik hingga penuh. Bersihkan sisa nat yang menempel di permukaan keramik dengan spons basah sebelum mengering.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda siap untuk memulai proyek keramik di rumah. Selain hemat biaya, Anda juga bisa bangga dengan hasil kerja keras sendiri. Selamat mencoba!